Jumat, 01 Agustus 2014

TENTANG BORSAK JUNGJUNGAN

Berdasarkan silsilah (tarombo) yang beredar secara turun temurun di tengah masyarakat Batak khususnya Batak Toba, diketahui Borsak Jungjungan adalah putra pertama dari Toga Sihombing. Dan diyakini, dia adalah orang pertama yang menggunakan identitas dengan nama SILABAN. Dari silsilah itu pula, diketahui Borsak Jungjungan memiliki tiga saudara yaitu Borsak Sirumonggur Lumbantoruan, Borsak Mangatasi Nababan dan Borsak Binbinan Hutasoit.

Hidup sebagai keluarga, Borsak Jungjungan dan ketiga saudaranya tinggal bersama orang tua dan kerabatnya di Dataran Tinggi Toba dan terkonsentrasi di daerah TIPANG. Untuk sekarang ini Tipang sendiri adalah sebuah desa dan menjadi wilayah pelayanan administrasi Kecamatan Bakti Raja - Kabupaten Humbang Hasundutan - Provinsi Sumatera Utara, terhitung sejak tahun 2003.

Borsak Jungjungan memiliki tiga orang putera, yang sulung bernama Datu Bira atau Silaban Sitio, yang kedua Datu Mangambe atau Silaban Siponjot serta yang ketiga Datu Guluan yang terlahir bungsu. Dan untuk selanjutnya, seluruh keturunan Borsak Jungjungan yang terlahir dari ketiga putranya hingga saat ini menggunakan Marga (klan) Silaban sebagai identitasnya.

Satu hal yang perlu diketahui adalah, bahwa anak keturunan Borsak Jungjungan Silaban, tidak dibenarkan saling kawin dengan anak keturunan Marga Hutabarat. Kalaupun ada diantara anak keturunan dari kedua marga itu saling kawin, mungkin saja hal itu terjadi karena ketidak tauan, akibat keterbatasan informasi sehingga sumpah yang telah diikrarkan pada saat dulu, tidak sampai kepada orang yang bersangkutan.


Sebagaimana Orang Batak pada umumnya, Marga Silaban juga hidup tersebar diberbagai tempat di muka bumi. Baik di Bona Pasogit (kampung halaman) maupun di perantauan, di nusantara maupun mancanegara. Mereka berbaur, menyatu dengan seluruh masyarakat, yang berasal dari berbagai bangsa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar